" Kobarkan semangat tuk meraih prestasi dengan menyebarkan senyuman yang ikhlas. " Ikhlasul Amalia

Sabtu, 21 Maret 2015

Cerita Inspirasi (Andre Wongso).
Beliau menikmati hidup menjadi seorang dosen yang memberikan kuliah tentang manajemen stres. Ia mengangkat sebuah gelas berisikan air dan bertanya pada mahasiswanya, ”Menurut kalian, berapa berat air dalam gelas ini?”
Setiap mahasiswa menyebutkan angka yang berbeda-beda.
Lalu sang dosen berkata lagi , ”Berapa berat yang pasti tidaklah penting. Karena hal itu bergantung pada berapa lama kita memegangnya. Jika saya memegangnya selama semenit, tidak masalah. Kalau saya memegangnya selama satu jam, lengan kanan saya akan kram. Dan jika saya memegangnya seharian, mungkin saya harus dibawa ke rumah sakit. Padahal beratnya sama saja, tapi semakin lama kita memegangnya, gelas air itu akan terasa semakin berat.

”Begitu pula dalam hidup ini. Jika kita menanggung beban-beban hidup (bisa berupa kekecewaan, kegagalan, kekalahan, kesedihan, dukacita, dll) sepanjang waktu, cepat atau lambat, kita tidak akan mampu bertahan. Karena beban itu lama-kelamaan akan makin terasa berat. Karena itu, yang perlu kita lakukan adalah menaruh gelasnya, beristirahat sebentar sebelum kembali memegangnya.”

”Sama halnya dengan gelas air tersebut, kita perlu meletakkan beban-beban hidup kita pada waktu-waktu tertentu, sehingga kita bisa merasa segar lagi dan mampu mengangkat beban itu kembali.
Jadi, sebelum kita pulang ke rumah dari pekerjaan atau segala aktivitas kita selama seharian penuh, letakkan sejenak beban kerja dan hidup kita. Jangan membawa beban itu ke dalam rumah. Tinggalkan itu di luar rumah. Esok pagi, saat tubuh kita sudah terasa segar kembali, kita bisa mengambil beban itu lagi.”

Cobalah untuk beristirahat dan bersantai. Nikmatilah hidup ini! Karena pada akhirnya yang paling penting adalah seberapa baik kita menjalani hidup, mencintai, dan belajar untuk melepaskan beban dalam hidup. Semangat !
Apaan Tuh ??
 
Di Sekolah Ketika rapat Guru dengan Kepala Sekolah sedang berlangsung , tiba-tiba terdengar suara dan angin yang disertai aroma tidak sedap. Guru yang lain pun mengomentari.

Guru Matematika   : "Sesuatu yang tidak bisa dikali namun baunya bisa dibagi-bagi..."
Guru Kesenian       : "Bunyi nadanya terletak pada kunci K."
Guru Fisika            : "Inilah yang disebut inner power , tenaga yang digunakan kecil namun hasilnya luar biasa."
Guru Biologi          : "Inilah ciri makhluk hidup melanjutkan hidupnya."
Guru Agama          : "Ini salah satu penyebab batalnya wudhu dan shalat."
Guru Geografi       : "Posisi keberadaannya mengikuti arah mata angin."
Guru Sosiolog       : "Perilaku menyimpang pada sikap manusia."
Guru Sejarah         : "Salah satu penyebab terjadinya perang mulut..."
Guru Bahasa         : "Kalimat bisa ditulis namun aromanya tak bisa di ungkapkan dengan kata-kata..."
Kepala Sekolah     : "Saya yang kentut! Kenapa..??!! Masalah buat Kalian ??!!!"
Semua guru           : "WT@HGFHGAH???!!!"
Bahagia , Lepas , Tanpa Melukai

Seorang bapak tua hendak menumpang bus. Pada saat ia menginjakan kakinya ke tangga , salah satu sepatunya terlepas dan jatuh ke jalan , pintu otomatis pun tertutup dan bus mulai bergerak , sehingga ia tidak bisa memungut sepatunya. Si bapak itu dengan tenang melepas sepatunya yang sebelah dan melemparkanya keluar jendela.Seorang pemuda yang melihat kejadian itu , bertanya, “Mengapa Bapak melemparkan sepatu Bapak yang sebelah juga?” Si bapak menjawab, “Supaya siapa pun yang menemukan sepatuku bisa memanfaatkanya.."

 Kesimpulannya :
Berkeras hati dan berusaha mempertahankan sesuatu , tidak selalu membuat kita bahagia.
Semua yang ada di dunia ini tiada yang abadi.
Lepas tanpa ada beban , Lepas tanpa ada permusuhan , Lepas akan ringan tanpa dendam.
Saling mencintai lebih baik dari pada saling melukai
 Air Menurunkan KekuatanNya
 Oleh  : Ikhlasul Amalia

Menghujam , menderu , menghantam apa saja yang ditemui
Meresap menyusuri pori-pori tanah liat yang memadat
Membasahi kata-kata yang tak pernah bisa berbicara
Hingga rintik-rintiknya tercipta suatu harmoni selaksa nada
Kesunyian , Kesedihan , Harapan bergumul menyusun Kebahagiaan yang telah lama didamba
KekuatanNya turun ke Bumi membuktikan bahwa RahmatNya pun ikut serta
Subhanallah!